Fotografi atau yang biasa dipahami "melukis dengan cahaya" saat ini banyak digandrungi baik anak muda ataupun anak tua, termasuk saya :D Teknis dasar fotografi harus dipahami dulu untuk nyubi sekelas saya dan ekposure tidak kalah penting untuk dipahami. Paling tidak ini jadi catatan pembelajaran saya sendiri.
Exposure atau pencahayaan merupakan peranan penting dalam fotografi. Baik atau buruknya foto yang dihasilkan, sangat bergantung dengan pencahayaan yang ada, dan bagaimana kita ‘menghitung’ pencahayaan tersebut. Oleh karena itu, exposure sangat berkaitan dengan pengaturan Aperture dan Shutter Speed.
Untuk dapat menghasilkan foto dengan exposure yang tepat (perfect exposure), kita harus memperhatikan dan dapat menghitung ketersediaan cahaya pada objek foto kita. Pencahayaan pada objek yang masuk ke dalam frame foto kita, harus dapat kita terjemahkan melalui pengaturan aperture dan shutter speed yang tepat. Setelah mendapatkan metering exposure value (EV) yang tepat, maka kita siap untuk menekan tombol rana (shutter).
Tapi ingat, untuk menghasikan perfect exposure tidaklah semudah yang kita bayangkan (pemula), kesalahan dalam memilih ekposure akan menghasilkan gambar yang kurang enak dipandang. kadang over ekposure dan kadang under ekposure.
Foto yang over exposure ada foto yang mengalami pencahayaan berlebihan. Over exposure (OE) ini juga disebabkan pengaturan shutter speed dan aperture yang tidak tepat. Pada garis metering, keadaan OE ini digambarkan dengan jarum metering yang ada di areal plus (+). Dikarenakan pencahayaan yang berlebihan, maka foto yang dihasilkan akan terlihat kehilangan detail, dan terlalu terang (atau disebut dengan istilah harz).
Berkebalikan dengan over exposure, pengaturan aperture dan shutter speed yang kurang tepat juga dapat menghasilkan foto yang under exposure (UE). Foto yang dihasilkan karena kekurangan pencahayaan ini akan tampak gelap.
yg beginian nih yg banyak dicari joz
ReplyDeleteboleh mencari tapi gak boleh mencuri #hha
Delete